Boxer: Seni Bela Diri Jalanan Bandung ke Panggung Olahraga Nasional
Tim Redaksi - Tuesday, 28 October 2025 | 10:32 AM


Di sebuah sudut kota Bandung pada tahun 1960-an, seorang pemuda bernama Achmad Dradjat sering terlibat dalam pertarungan jalanan. Bukan karena ingin mencari masalah, tapi karena kehidupan menuntutnya untuk bertahan. Dari kerasnya jalanan itu, lahirlah sebuah falsafah hidup dan seni bela diri yang kini dikenal luas di seluruh Indonesia — Tarung Derajat.
“Manusia dilahirkan bukan untuk disakiti, tapi untuk diperjuangkan harkat dan martabatnya,” begitu prinsip yang dipegang teguh oleh sang pendiri, yang kemudian dikenal dengan nama Aa Boxer. Dari pengalaman pahit dan pertempuran nyata di jalanan Bandung, Aa Boxer merangkai gerak, teknik, dan semangat yang berpadu menjadi satu sistem bela diri khas Indonesia.
Pada 18 Juli 1972, di Bandung, ia secara resmi mendeklarasikan lahirnya Tarung Derajat. Hari itu menjadi titik awal lahirnya sebuah warisan bela diri yang tak hanya mengajarkan pukulan dan tendangan, tapi juga nilai-nilai keberanian, kehormatan, dan solidaritas. Salam khasnya — “Box!” — bukan sekadar sapaan, melainkan simbol persaudaraan dan semangat juang di antara para petarungnya.
Dalam Tarung Derajat, serangan dilakukan dengan cepat dan agresif: pukulan keras, tendangan tajam, disertai bantingan dan kuncian yang efektif. Setiap gerakan mencerminkan filosofi hidup Aa Boxer: keras terhadap diri sendiri, tapi lembut terhadap sesama. Karena itu, mereka yang berlatih disebut bukan sekadar “fighter,” tetapi “petarung” — manusia yang berjuang menjaga harga diri dan martabatnya.
Perjalanan Tarung Derajat pun tak berhenti di gang-gang sempit Bandung. Pada tahun 1997, seni bela diri ini diakui secara resmi oleh KONI Pusat sebagai cabang olahraga ke-53, dengan wadah kepengurusan bernama PB KODRAT (Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat).
Kini, Tarung Derajat telah menjadi bagian dari latihan dasar di TNI Angkatan Darat dan Brimob Polri, serta tampil di berbagai ajang nasional dan internasional. Namun bagi warga Bandung, Tarung Derajat lebih dari sekadar olahraga — ia adalah cerita tentang keberanian, keteguhan, dan jati diri manusia yang lahir dari kerasnya kehidupan kota sendiri.
Next News

Legenda Cinta Situ Patengan: Kisah Ki Santang dan Dewi Rengganis
2 months ago

Dari Kerajaan Sumedang Larang hingga Jadi Kota Tahu
2 months ago

Asal Usul Nama Garut: Dari Kakarut Belukar hingga Jadi Kota Indah di Kaki Gunung
2 months ago

Dari Semangat Rakyat, KBB Menuju Daerah Otonom yang Mandiri
2 months ago

Surga Alam di Cekungan Gunung yang Jadi Incaran Wisata dan Investasi
2 months ago

Legenda Sungai Citarum
2 months ago

Jejak Konferensi Dunia dan Pesona Kota Tempo Dulu
2 months ago

Dari Pos Penjagaan Daendels hingga Menjadi Kota Tentara
2 months ago

Asal Usul Jalan Braga Bandung
2 months ago