Setiap Sudut Punya Cerita

Menemukan kisah humanis dan cerita lokal Kota Bandung.

Dapatkan inspirasi dari komunitas.

★★★★★

Bandung, Kota Sejarah dan Masa Depan

Bandung, kota yang setiap sudutnya menyimpan cerita, menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi siapa pun yang berkunjung. Sebuah metropolis di Jawa Barat, Bandung menjadi pusat pendidikan, kreativitas, dan teknologi. Namun, jejak sejarahnya merentang jauh ke masa lalu, bermula dari sebuah perkampungan di pinggir sungai.

Nama Bandung sendiri konon berasal dari kata bendung atau bandungan, mengisahkan terbentuknya Danau Bandung Purba ribuan tahun silam akibat aliran Sungai Citarum yang terhalang lava Gunung Tangkuban Parahu. Ketika danau itu mengering, wilayah Bandung berubah menjadi dataran subur yang mengundang pemukiman baru.

Kisah awal Bandung berpusat di sekitar sungai Cikapundung. Pada awal abad ke-19, Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, memindahkan pusat pemerintahan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke kawasan yang kini dikenal sebagai Alun-alun Bandung. Keputusan ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels yang membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) pada tahun 1810, menghubungkan Anyer hingga Panarukan. Bandung menjadi titik penting dalam jalur ini.

Transformasi kota semakin nyata ketika pada tahun 1856 Bandung ditetapkan sebagai ibu kota Karesidenan Priangan, menggantikan Cianjur. Pembangunan infrastruktur pemerintahan pun dimulai, termasuk Gedung Pakuan yang dibangun pada tahun 1867 sebagai rumah dinas Residen Priangan.

Memasuki abad ke-20, Bandung berkembang menjadi kota modern kolonial. Dengan dibangunnya jalur kereta api Batavia–Bandung pada tahun 1884, perdagangan dan mobilitas meningkat pesat. Kota ini pun dikenal sebagai “Parijs van Java” karena tata kotanya yang indah, udara sejuk, dan menjadi pusat budaya serta gaya hidup.

Bandung juga menyimpan kenangan penting dalam sejarah nasional. Pada 24 Maret 1946, peristiwa heroik “Bandung Lautan Api” terjadi, ketika pejuang dan warga membumihanguskan sebagian kota agar tak jatuh ke tangan tentara Sekutu. Semboyan “Merdeka atau Mati” menggema dari Bandung ke seluruh penjuru Indonesia.

Bandung kini adalah kota memukau dengan lebih 2.5 juta penduduk, menjadi nadi bagi Bandung Raya dengan lebih 9 juta jiwa. Dari kota kolonial hingga pusat kreativitas, sejarah, budaya, dan masa depan bertaut di sini. Setiap sudut menyimpan kisah menanti untuk ditemui, mengundang pengunjung memulai pengembaraan penuh keajaiban. Di Bandung, anda bukan sekadar pelawat, tetapi bagian dari cerita yang abadi.